Skip to main content

Melakukan tindakan korektif dan melaporkan hasil perawatan periferal sederhana

BAB I
PENDAHULUAN

  1. A.   DESKRIPSI JUDUL
Modul Melakukan perawatan periferal merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perawatan periferal dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan pelaporan hasil perawatan periferal.
Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan periferal, melakukan perawatan periferal, memeriksa hasil perawatan periferal dan melakukan tindakan korektif serta melaporkan hasil perawatan periferal.
Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu melakukan perawatan periferal.
  1. B.   PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
1)   Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Melakukan perbaikan periferal ( HDW.MNT.204.(2).A)
2)   Peserta diklat mengetahui konfigurasi dan spesifikasi periferal pada PC.
3)   Peserta diklat mengetahui cara kerja komponen/modul yang perlu perawatan.
4)   Peserta diklat mengetahui tujuan, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk perawatan.
  1. C.   PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
  2. 1.   Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
  1. a.   Langkah – langkah Belajar
Untuk menjadi lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan perawatan periferal, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut :
1)   Apa yang harus disiapkan dalam melakukan perawatan periferal
2)   Apa yang harus dilakukan dalam perawatan periferal ?
3)   Bagaimana memeriksa hasil perawatan periferal secara fisik maupun menggunakan software utilitas ?
4)   Bagaimana melakukan tindakan korektif dan membuat laporan perawatan periferal ?
  1. b.   Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang keselamatan kerja dan kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.
  1. c.    Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan perawatan periferal.


  1. 2.   Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.
  1. D.   TUJUAN AKHIR
    1. Peserta diklat mampu menyiapkan perlengkapan untuk perawatan periferal
    2. Peserta diklat mampu melakukan perawatan periferal
    3. Peserta diklat mampu memeriksa hasil perawatan periferal
    4. Peserta diklat mampu melakukan tindakan korektif dan melaporkan hasil perawatan periferal.


















  1. E.   KOMPETENSI 
Kompetensi            :  Melakukan perawatan periferal
Kode                      : HDW.MNT.102.(2).A
Durasi Pemelajaran  :  40 jam @ 45 menit


LEVEL KOMPETENSI KUNCI
A
B
C
D
E
F
G


2
1
2
2
1
2
2



KONDISI KINERJA
1. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya
  • SOP perawatan periferal;
  • Instruction Manual dari masing-masing peralatan;
  • Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan;
  • Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya :
  • HDW.MNT.204.(2).A  Melakukan perbaikan periferal
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
  • Kkonfigurasi dan spesifikasi periferal pada  PC;
  • Cara kerja komponen / modul yang memerlukan perawatan;
  • Pprosedur dan tindakan perawatan untuk setiap komponen / modul;
  • Ttujuan, produk, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk perawatan;
  • Pprosedur , peralatan dan persoalan lingkungan kerja yang berkaitan dengan proteksi sistem;
  • Penanganan permasalahan perawatan PC dan periferal.












SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN


SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN


1.  Menyiapkan perawatan periferal

  • § Jadwal dan prosedur perawat-an disiapkan
  • § Peralatan perawatan (tools kit) disiapkan
  • § Peralatan dan bahan pembersih disiapkan
  • § Status/history/log sheet hasil perawatan sebelumnya di-periksa

  • § Jenis-jenis peralatan dan bahan pembersih
  • § Pengisian history/log sheet

  • § Memilih peralatan dan bahan pembersih  secara teliti

  • § Menguraikan jenis dan sifat bahan pembersih yang sesuai dengan periferal.
  • § Menjelaskan hubungan antara troubleshooting pada periferal dengan kebersihan komponen periferal


  • § Mengatur jadwal perawatan periferal



2.  Melakukan perawatan periferal

  • § Bagian/komponen periferal dibersihkan menggunakan prosedur, cara/metode dan bahan/peralatan yang sudah ditentukan
  • § Pemeriksaan kabel dan sambungan ke PC mengguna-kan prosedur, cara/ metode yang sudah ditentukan
  • § Langkah-langkah perawatan periferal
  • § Jenis-jenis korosi pada komponen periferal


  • § Menjelaskan prosedur pembersikan komponen pada periferal
  • § Menjelaskan jenis-jenis korosi pada komponen dan penyebabnya
  • § Membersihkan dan merawat bagian-bagian periferal  secara teratur




3.  Memeriksa hasil perawatan periferal

  • § Periferal dapat digunakan sesuai dengan kriteria unjuk kerja pada unit kompetensi HDW.OPR.105.(1).A
  • § Penyebab dan kondisi yang abnormal diidentifikasi dan dicatat
  • § Penggunaan software utilitas dalam pengecekan kondisi periferal

  • § Memilih peralatan/ komponen periferal serta software yang akan digunakan secara teliti
  • § Menjelaskan jenis-jenis software utilitas yang digunakan untuk menge-cek kondisi periferal (misal : Norton Utility, System Configuration Utility
  • Memeriksa hasil pera-watan periferal secara fisik maupun mengguna-kan softwareutilitas


4.  Melakukan tindakan korektif dan melapor-kan hasil perawatan periferal

  • § Tindakan korektif yang bisa segera diambil untuk menga-tasi kondisi abnormal sesuai dengan SOP dilaksanakan
  • § Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan

  • § Langkah penanganan permasalahan pada pengoperasian PC
  • § Penyusunan laporan
  • § Menunjukkan sikap jeli dan tanggap terhadap perubahan kondisi pada periferal
  • § Memperlihatkan sikap responsif yang tepat terhadap masalah yang timbul
  • § Menjelaskan langkah-langkah korektif yang dapat diambil untuk mengatasi kondisi abnormal
  • § Menguraikan langkah-langkah penyusunan laporan
  • § Melakukan langkah korektif terhadap kondisi abnormal pada pengoperasian periferal
  • § Membuat laporan perawatan periferal



  1. F.    CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah Anda miliki, maka isilah cek lis (Ö) seperti pada table di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.


Sub Kompetensi
Pernyataan
Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten
Bila Jawaban “Ya” Kerjakan


Ya
Tidak


Menyiapkan perawatan periferal

  1. Menyiapkan peralatan dan bahan pembersih yang digunakan untuk perawatan periferal.
  2. Hubungan antara troubleshooting pada periferal dengan kebersihan komponen periferal.


Tes Formatif 1


Melakukan perawatan periferal
  1. Melakukan pembersihan komponen pada periferal sesuai dengan prosedur.



Tes Formatif 2


Memeriksa hasil perawatan periferal
1.   Memeriksa hasil perawatan periferal secara fisik maupun dengan menggunakan software utilitas


Tes Formatif 3


Melakukan tindakan korektif dan melaporkan hasil perawatan periferal

  1. Melakukan langkah korektif terhadap kondisi abnormal pada pengoperasian periferal
  2. Membuat laporan perawatan periferal


Tes Formatif 4


Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini.
BAB II
PEMELAJARAN

  1. A.    RENCANA PEMELAJARAN SISWA
Kompetensi               :    Melakukan perawatan periferal
Sub Kompetensi         : 1.  Menyiapkan perawatan periferal
2.  Melakukan perawatan periferal
3.  Memeriksa hasil perawatan periferal
4. Melakukan tindakan korektif dan melaporkan hasil perawatan periferal

Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan Guru


Menyiapkan perawatan periferal








Melakukan perawatan periferal








Memeriksa hasil perawatan periferal








Melakukan tindakan korektif dan melapor-kan hasil perawatan periferal








B.  KEGIATAN BELAJAR
  1. 1.   Kegiatan Belajar 1: Menyiapkan perawatan periferal 
  2. a.    Tujuan Kegiatan Pemelajaran 
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu mempersiapkan bahan yang digunakan untuk melakukan perawatan sesuai  dengan periferal.
  1. b.   Uraian Materi 1
1)   Pendahuluan
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Pada umumnya periferal dapat meliputi keyboard, mouse, monitor, dan printer. Pada umumnya  periferal mengalami masalah yang disebabkan karena debu, percikan air, dan kotoran. Untuk membersihkannya  dapat digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti :
  • Kuas
  • Penyedot debu mini
  • Kain kering atau tisu
  • Cairan pembersih / cleaner
2)   Bahan atau peralatan untuk membersihkan periferal
a)   Kuas
Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau kotoran yang tertinggal dalam periferal. Keyboard merupakan periferal yang sering terkena debu dan kotoran yang terselip diantara tombol tombol keyboard. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi pada monitor serta dapat juga digunakan untuk membersihkan bola mouse yang sudah mulai lambat untuk mouse-mouse lama.










Gambar 1. Kuas Pembersih
b)   Penyedot debu mini
Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam, dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan atau kipas, bahkan sangat baik digunakan untuk membersihkan rangkaian mainboard.




















Gambar 2. Penyedot Debu Mini

c)   Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu  digunakan untuk membersihkan  kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Tisu atau kain kering Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan pada periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer. Digunakan pada layar monitor, casing,body monitor, dan body printer.











Gambar 3. Kain Kering dan Cairan Pembersih


3)   Troubleshooting pada periferal akibat kurang menjaga     kebersihan komponen
Debu merupakan salah satu jenis kotoran yang terdapat pada periferal komputer. Debu dapat masuk kedalam komponen yang berada di luar atau akibat dari fan yang menyedot udara. Debu-debu ini akan sangat mengganggu fungsi dari sebuah periferal, karena debu dapat menghalangi arus listrik. Tinta atau kotoran cair yang berasal dari minuman juga sangat sering terjadi dan menyebabkan masalah pada periferal komputer. Berikut jenis masalah yang timbul pada beberapa periferal komputer:





a)   Keyboard.
Debu dan kotoran dapat masuk ke dalam keyboard  melalui sela-sela tombol pada keyboard. Debu dan kotoran akan menumpuk menjadi banyak dan mengeras sehingga akan mengganggu kenyamanan dalam menekan tombol atau tombol keyboard akan menjadi keras. Selain debu dan kotoran padat,  kotoran jenis cair juga sangat sering terjadi. Minuman yang tumpah merupakan penyebab yang sering terjadi yang membuat keyboard macet, tombol seperti terpencet terus, dan  juga dapat terjadi hubung pendek yang dapat mengakibatkan keyboard tak dapat dipakai kembali, dan yang paling parah menyebabkan port PS/2 pada motherboard rusak.






Gambar 4. Keyboard
b)   Monitor
Debu pada monitor akan membuat layar buram dan jika debu tersebut sudah menempel pada layar kemudian cara membersihkannya tidak benar dapat menggores layar  monitor. Selain pada layar, debu juga dapat menutupi fentilasi udara pada monitor yang akan menimbulkan panas yang berlebihan pada monitor.
Untuk kotoran cair yang masuk ke dalam monitor dapat mengakibatkan kerusakan monitor. 


Gambar 5. Monitor PC
c)   Fan
Debu pada fan sangat sering dijumpai jika periferal komputer terletak pada ruang terbuka atau banyak debu. Karena debu ini akan tersedot oleh fan casing maupun fan periferal yang lain. Debu ini akan menghambat putaran fan jika telah menempel pada poros dari fan tersebut.










Gambar 6. Fan pada PC

d)   Printer
Printer merupakan periferal komputer yang sangat rawan terkena kotoran baik cair maupun debu. Untuk debu akan berakibat roller pemutar kertas menjadi terhambat hal ini terjadi jika debu sudah menumpuk terlalu banyak. Sedangkan untuk kotoran cair disebabkan oleh tinta yang tumpah. Selain akan mengotori printer tinta dapat mengotori head atupun catridge. Perlu diketahui bahwa catriadge merupakan komponen yang sangat rawan, sehingga trouble yang paling parah adalah catridge mati merupakan kasus yang sering terjadi akibat tinta yang berlebihan.










Gambar 7. Printer

e)   Mouse 
Mouse merupakan periferal paling rawan terhadap debu,  terutama mouse yang masih menggunakan bola. Mouse bersentuhan langsung dengan alas (mousepad) dimana alas tersebut merupakan sumber debu. Jika debu telah banyak yang menempel pada mouse, maka gerakan bola  tidak normal, dapat dilihat dari gerak kursor yang meloncat - loncat ataupun dirasa sangat lambat. Hal ini akan membuat mouse sulit diarahkan.








Gambar 8. Mouse
  1. c.    Rangkuman 1
1)       Periperal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Periferal dapat meliputi keyboard, mouse, monitor, printer dan masih banyak periferal yang lain
2)       Pada umumnya  periferal bermasalah pada kebersihannya karena debu, sisa makanan dan percikan air
3)       Untuk membersihkan periferal dapat digunakan : kuas, penyedot debu mini, kain kering atau tissu, cairan pembersih atau cleaner.
  1. d.    Tugas 1
1)       Identifikasi kasus-kasus kerusakan yang ada pada periferal yang ada di laboratorium komputer anda
2)       Buatlah jadwal rutin untuk perawatan periferal yang ada
  1. e.    Test Formatif 1
1)       Apa penyebab umum kasus-kasus kerusakan pada periferal.
2)       Untuk membersihkan debu pada keyboard atau periferal yang lain, umumnya digunakan apa ?
3)       Untuk membersihkan cairan atau noda yang sudah mengering pada periferal, umumnya digunakan apa ?
4)       Kalau mouse yang masih menggunakan bola kotor kena debu, bagian apa yang perlu dibersihkan.
  1. f.     Kunci Jawaban Formatif 1
1)       Debu, kotoran atau cairan.
2)       Kuas atau penyedot debu mini
3)       Kain, tisu dan cleaner
4)       Yang perlu dibersihkan adalah bolanya, dengan cara membuka penutup bola dan memberishkannya dengan tisu atau kain.
  1. g.    Lembar Kerja 1
Alat dan bahan :
1)       Periferal komputer
a) Monitor
b) Keyboard
c) Mouse
d) Printer
2)       Peralatan dan bahan pembersih :
a)    kuas
b)   penyedot debu mini
c)    kain atau tisu
d)   cairan pembersih atau cleaner
Kesehatan dan keselamatan kerja
1)       Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)       Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.



Langkah Kerja :
1)       Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2)       Amatilah kondisi kebersihan komponen periferal yang ada, catat dalam hasil pengamatan.
3)       Jika ada periferal yang trouble secara phisik, catat penyebabnya.
4)       Buatlah jadwal perawatan rutin untuk semua periferal
5)   Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
6)   Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.
















  1. 2.   Kegiatan Belajar 2:  Melakukan perawatan periferal 
  2. a.   Tujuan Kegiatan Pemelajaran 
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu mengetahui prosedur melakukan pembersihan komponen pada periferal.
  1. b.   Uraian Materi
1)   Prosedure pembersihan komponen pada periferal
Untuk melakukan pembersihan komponen pada periferal harus melalui cara atau prosedure tertentu. Prosedur yang diambil harus disesuakan dengan jenis periferal dan kotoran yang berada pada periferal tersebut.
Berikut langkah-langkah pembersihan komponen periferal:
a)   Keyboard


Gambar 9. Perawatan Keyboard

Prosedur membersihkan keyboard dari kotoran cair:
  • Gunakan lap kering atau tisu untuk membersihkan kotoran cair.
  • Untuk membersihkannya keyboard harus di buka terlebih dahulu. Pada bagian dalam pada keyboard harus hati-hati dalam membersihkannya dikarenakan sangat rawan dengan goresan yang dapat mengakibatkan jalur menjadi putus. Untuk tombol penghantar dibersihkan satu persatu pada bagian arang atau penghantarnya. Untuk bagian konektor juga diperiksa terutama kabel, karena kabel sangat kecil dan kabel keyboard biasanya sangat mudah ke himpit baik meja maupun benda lain.


Gambar 10. Perawatan Keyboard dari Debu

Membersihkan keyboard dari debu dan kotoran:
Gunakan kuas kecil atau vacuum cleaner dengan ujung sikat yang kecil dan sempit. Sehingga debu atau kotoran dapat mudah tersedot.
b)   Mouse
Prosedur membersihkan mouse dari debu :
  • Gunakan lap dan cairan pembersih kotoran atau debu yang menempel pada bola maupun poros pada mouse.
  • Cairan pembersih digunakan jika kotoran atau debu yang menempel pada bola atau poros susah dihilangkan.



Gambar 11. Perawatan Mouse

c)   Monitor
Prosedur membersihkan monitor :
  • Gunakan kuas kecil atau vacum cleaner dengan ujung sikat kecil untuk membersihkan debu.
  • Untuk membersihkan monitor dari kotoran cair yang menempel pada layar, gunakan cairan pembersih kemudian dilap dengan kain kering. Terutama pada bagian sudut dari layar.


Gambar 12. Perawatan Monitor

d)   Printer
Permasalahan pada printer sering diakibatkan oleh tinta yang tumpah dan debu yang menghambat pada roller pemutar kertas. Untuk tinta yang menempel pada body atau case printer cukup dibersihkan dengan kain lembab. Sedangkan untuk tinta yang meluap atau tumpah pada bagian dalam perlu digunakan tisu yang lembut dan mudah meresap cairan. Pada head print perlu kehati-hatian dalam mengusapkan tisu, jangan pernah menyentuh mata head dengan tangan karena akan membuat korosi pada mata head printer.
Prosedur perawatan printer :
  • Gunakan kain lembab untuk membersihkan printer. Jangan menggunakan cairan yang mudah terbakar seperti alkohol, bensin atau thinner. Bila cairan yang mudah terbakar berhubungan dengan komponen elektrik di dalam printer maka dapat mengakibatkan kebakaran atau hubung singkat. Selalu lepaskan printer dari stop kontak pada saat printer dibersihkan.
  • Jangan meletakkan printer di tempat yang tidak stabil atau mudah terkena getaran atau goncangan. Printer dapat terjatuh dan mengalami kerusakan.
  • Jangan meletakkan printer di tempat yang lembab atau berdebu, yang langsung terkena matahari atau dekat dengan sumber panas atau api.


Gambar 13. Perawatan Printer

2)   Korosi pada periferal komputer
Korosi pada komponen periferal komputer  jarang sekali terjadi, umumnya hanya terjadi pada printer. Dikarenakan bahan dari periferal komputer umumnya terbuat dari bahan anti korosi. Sehingga untuk jenis korosi pada periferal komputer hanya berupa: korosi pada logam, biasanya terletak pada mat head atau konektor yang diakibatkan tersentuh oleh tangan yang berkeringat. Korosi ini akan berakibat mengurangi daya hantar konektor sehingga dapat mengganggu periferal.
c.  Rangkuman 2
1)   Untuk melakukan pembersihan komponen pada periferal harus melalui cara atau prosedure tertentu. Prosedur yang diambil harus disesuakan dengan jenis periferal dan kotoran yang berada pada periferal tersebut.
2)   Korosi akan berakibat mengurangi daya hantar konektor sehingga dapat mengganggu kerja periferal. Untuk membersihkan korosi yang ada pada periferal dapat dilakukan dengan menggunakan cairan khusus untuk menghilangkan korosi, tetapi jangan menggunakan cairan yang mudah terbakar (seperti : alkohol, bensin atau thinner).
d. Tugas 2
 Bacalah Instruction Manual dari masing-masing peralatan periferal PC yang ada di laboratorium komputer anda.
e. Test Formatif 2
1)   Sebutkan langkah-langkah atau prosedur perawatan periferal berikut ini :
  a) Keyboard
  b) Monitor
  c) Mouse
  d) Printer
2)   Korosi yang terjadi pada periferal akan mengganggu kerja peralatan tersebut. Bagaimana prosedur perawatan yang perlu dilakukan untuk menghindarkan korosi.
f.   Kunci Jawaban Formatif 2
1)   Lihat uraian materi hal 16  s.d. hal 22.
2)   Prosedur perawatan untuk menghilangkan korosi : Gunakan cairan khusus untuk menghilangkan korosi, tetapi jangan menggunakan cairan yang mudah terbakar (seperti : alkohol, bensin atau thinner).
g.  Lembar Kerja 2
Alat dan bahan :
1)  Periferal komputer
a) Monitor
b) Keyboard
c) Mouse
d) Printer
2)  SOP dan Instruction manual dari masing-masing peralatan.
3)    Peralatan dan bahan pembersih :
a)    kuas
b)   penyedot debu mini
c)    kain atau tisu
d)   cairan pembersih atau cleaner



Kesehatan dan keselamatan kerja
1)   Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)   Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja :
1)   Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2)   Lakukanlah perawatan kebersihan masing-masing periferal dengan berpedoman pada uraian materi kegiatan belajar 2 serta instruction manual yang ada.
3)   Buatlah rangkuman perawatan yang telah anda lakukan pada langkah kerja ke-2 untuk masing-masing periferal. Masukkan ke Tabel 3.
4)   Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
5)   Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.
Tabel 3. Rangkuman perawatan periferal.

No
Jenis periferal
Faktor penyebab
Perawatan yang dilakukan


1
Monitor
a. Debu



b. Kotoran



c. Cairan



2
Keyboard
a. Debu



b. Kotoran



c. Cairan



3
Mouse
a. Debu



b. Kotoran



c. Cairan



4
Printer
a. Debu



b. Kotoran



c. Cairan


  1. 3.   Kegiatan Belajar 3:  Memeriksa hasil perawatan periferal
    1. a.   Tujuan Kegiatan Pemelajaran 
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu mengetahui software atau tool apa saja yang digunakan untuk pengecekan periferal.
  1. b.   Uraian Materi 1
1)   Tool yang digunakan utuk mengecek periferal
Windows banyak menyediakan tool untuk mengecek periferal yang terpasang dalam komputer, walaupun banyak juga tool yang disertakan dari vendornya untuk mengecek periferal tersebut. Berikut beberapa tool yang digunakan untuk mengecek periferal :
a)   Device Manager
Device manager digunakan untuk mengetahui keadaan secara menyeluruh. Untuk menampilkannya: klik kanan pada my computer à properties, kemudian pilih tab hardware à device manager.
Dari tampilan Device manager pada gambar 15 dapat diketahui semua hardware yang terpasang pada PC. Tool ini dapat  digunakan untuk disable/enable hardware yang dipasang dan juga untuk uninstall driver maupun update driver. Device manager juga dapat memberikan informasi apakah periferal tersebut sudah terinstall drivernya dengan baik atau belum. Apabila periferal tersebut belum terinstall dengan sempurna, maka akan terdapat simbol “!” pada periferal tersebut.


Gambar 14. Tampilan Device Manager























Gambar 15. Tampilan Device Manager untuk Disable/Enable Hardware





b)   System Information
System information digunakan untuk mengetahui informasi bagian hardware. Untuk memanggil tool ini klik startà programàacessoriesà system toolsà system information. Akan didapatkan tampilan seperti gambar 17.



Gambar 16. Tampilan System Information

Dari tampilan pada gambar 17 dapat diketahui semua informasi tentang hardware yang terpasang pada PC. Tool System information ini dilengkapi dengan fungsi cari yang berfungsi untuk memudahkan pencarian komponen dalam komputer. Selain itu tool ini dilengkapi juga dengan fasilitas yang mampu digunakan untuk mendiagnosa jaringan, hardware dan file system.



Gambar 17. Tampilan System Information (lanjutan)

c)   Direct X
DirectX merupakan tool bawaan windows yang digunakan untuk mendiagnosa semua hardware yang berhubungan dengan grafis, network dan multimedia. Tool DirectX dapat juga dipanggil dari tool system information.
Gambar 18  menampilkan secara keseluruhan dari tool Direct XDirectX mampu mendiagnosis system, display monitor, sound, music, input, dan network. Tool ini dilengkapi dangan feature-feature acceleration untuk meningkatkan performance dari fungsi periferal.



Gambar 18. Tampilan Tool DirectX untuk Diagnosis Bagian Sound

Tampilan tool DirectX terdiri dari tiga bagian yaitu Device, driver, feature dan note. Pada bagian device berisi nama dari periferal yang terpasang. Untuk driver berisi tentang driver yang dipakai meliputi versi dan vendor pembuatnya. Sedangkan untuk note adalah berupa log yang menerangkan kondisi dari periferal, apakah ada konflik atau tidak.
Dengan tool DirextX dapat diketahui ada tidaknya trouble pada periferal yang terpasang. Tool ini sangat mudah digunakan untuk mengetes kemampuan resolusi monitor, kemampuan dukungan 3D.


Gambar 19. Tampilan Tool DirectX untuk Diagnosis Bagian Display

Tampilan pada gambar 20 menunjukkan bahwa tidak ditemukan problem pada bagian periferal display.
d)   Printer Tool
Tool yang digunakan untuk perawatan printer  dapat menggunakan software dari vendornya. Penjelasan dalam modul ini menggunakan printer dengan merk Cannon S200Spx. Berikut tool yang digunakan untuk mendiagnosis printer.


Gambar 20. Tampilan Maintenance pada Canon S200SP

Berdasarkan gambar 20, ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk merawat printer.
Cleaning dan deep cleaning digunakan untuk membersihkan head dari tinta yang menghambat jarum head printer. Perbedaan cleaning dan deep cleaning adalah dari kadar pembersihannya. Untuk deep cleaning lebih bersih dan lebih maximal dalam membersihkan jarum head printer.
Nozzle check digunakan untuk mengecek pola dari head printer, cara ini digunakan jika pola printer mengalami permasalahan.
Print Head alinggment digunakan untuk memperbaiki posisi head printer jika mengalami penyimpangan. Jika posisi head tidak dibenahi maka dalam mencetak garis mengalami penyimpangan. Begitu juga untuk hasil cetakan warna ,jika tidak dilakuakan pembenahan alignment-nya, kualitas warna akan menjadi jelek.
Ink Counter Reset, digunakan untuk mereset indicator tinta agar penuh kembali. Tool ini digunakan apabila telah dilakukan pengisian tinta. Sebagai catatan jika setiap mengisi tinta diusahakan sampai penuh benar sehingga indicator akan bekerja dengan tepat. Saat mengaktifkan opsi ini pastikan printer dalam keadan on.
Low Ink Warning Setting digunakan untuk menampilkan pesan atau warning jika kondisi tinta hampir habis. Opsi sangat penting Karena akan memberi tahu kondisi tinta, langkah ini merupakan langkah preventif yang digunakan untuk mencegah kerusakan catridge yang diakibatkan karena kehabisan tinta.
Customs Setting digunakan untuk operation mode printer dalam mengatur lama tidaknya waktu tunggu sampai tinta kering. Hal ini dimaksudkan untuk mengatur kecepatan mencetak untuk tiap lembarnya jika waktu pengeringan tinta di percepat. Namun hal ini akan berakibat kertas menjadi kotor karena proses pengeringan belum selesai maka perlu ditambah waktu untuk melakukan pengeringan dengan menggeser slide bar ke kanan maka waktu tunggu pengeringan tinta akan semakin lama atau lebih kering.
c.  Rangkuman 3
1) Untuk melakukan perawatan periferal terlebih dahulu harus mengetahui informasi periferal yang terpasang pada PC. Informasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan software utilitas/tool yang tersedia pada windows ataupun software yang disertakan oleh vendornya.
2)  Beberapa tool yang digunakan untuk mengecek periferal:
-  Device Manager
-  System Information
-  Direct X
-  Printer Tools
d.  Tugas 3
Operasikanlah beberapa software yang tersedia untuk mengetahui informasi  kondisi periferal PC yang ada.
e. Test Formatif 3
Jelaskan fungsi masing-masing software berikut ini :
1)   Device manager
2)   System information
3)   DirectX
4)   Tool printer
f.   Kunci Jawaban Formatif 3
1)   Device manager digunakan untuk mengetahui keadaan hardware secara menyeluruh.
2)   System information digunakan untuk mengetahui informasi bagian hardware.
3)   Dirext X yang merupakan tool bawaan windows digunakan untuk mendiagnosa semua hardware yang berhubungan dengan grafis, network dan multimedia.
4)   Printer Tool digunakan untuk mendiagnosis kondisi printer.
g. Lembar Kerja 3
Alat dan Bahan
1)   Unit komputer
2)   Software untuk perawatan periferal ( Device manager, System  information, DirectX dan Tool printer).
Kesehatan dan keselamatan kerja
1)   Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya. 
2)   Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan. 
Langkah Kerja :
1)   Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2)   Operasikanlah tool design manager untuk melihat keseluruhan hardware yang ada pada komputer anda.
3)   Operasikanlah tool sytem information untuk mengetahui informasi bagian hardware yang terpasang pada komputer anda.
4)   Lakukanlah pembersihan head printer dengan menggunakan tool printer yang ada.
5)   Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
6)   Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.



  1. 4.   Kegiatan Belajar 4: Melakukan Tindakan Korektif dan Melaporkan Hasil Perawatan Periferal  
  2. a.    Tujuan Kegiatan Pemelajaran 
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu menjelaskan langkah-langkah korektif yang dapat diambil untuk mengatasi kondisi abnormal.
  1. b.   Uraian Materi 1
1)   Tindakan korektif
Tindakan korektif dimaksudkan sebagai langkah awal yang  diambil untuk mengatasi kondisi abnormal. Gejala abnormal pada periferal dapat diketahui dari pesan kesalahan dalam komputer. Tindakan korektif yang perlu dilakukan adalah dengan mengenali pesan kesalahan yang muncul. Kemudian dari pesan kesalahan tersebut dapat diisolasi ke dalam lingkup yang lebih kecil, misal pada bagian input atau pada bagian driver-nya. Selanjutnya kita dapat menentukan langkah-langkah perbaikan.
Sebagai contoh gejala abnormal pada keyboard, saat booting akan terlihat pesan bahwa keyboard error. Dengan demikian diambil tindakan korektif dengan menganalis error tersebut. Dengan demikian akan diketahui lingkup dari kesalahan keyboard tersebut terletak dalam hardware dikarenakan keyboard belum masuk ke dalam sistem operasi atau belum ada driver yang diperlukan. Masih banyak contoh tindakan korektif yang perlu dilakukan sebagai langkah awal dalam perawatan periferal agar periferal tetap terjaga keawetan dan fungsionalitasnya.


2)   Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah periferal perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa log sheet atau sejenisnya, dengan logsheet yang dibuat setiap melakukan maintenance atau tindakan perawatan terhadap periferal akan mempermudah pengecekan kondisi komputer dan periferalnya.
Contoh logsheet dapat dilihat pada tabel 4.
Dalam logsheet yang perlu dilaporkan meliputi:
  • Tanggal: waktu kapan dilakukan maintenance suatu periferal
  • Nama periferal: nama atau jenis periferal yang dimaintenance
  • Gejala kerusakan : gejala dari periferal yang mengalami kerusakan
  • Tindakan korektif : tindakan yang dilakukan untuk melakukan perbaikan terhadap periferal.
  • Keterangan: dapat berupa hasil dari perbaikan dari periferal baik dapat dibenahi maupun tidak dapat dibenahi.

Tabel 4. Logsheet untuk Perawatan Periferal

No
Tanggal
Nama periferal
Gejala kerusakan
Tindakan korektif
keterangan


1
2
3
4
5
6
7
8






c.  Rangkuman 4
1) Tindakan korektif dimaksudkan sebagai langkah awal yang dapat diambil untuk mengatasi kondisi abnormal.
2) Gejala abnormal pada periferal dapat diketahui dari pesan kesalahan dalam komputer.
3) Tindakan korektif yang perlu dilakukan adalah dengan mengenali pesan kesalahan yang muncul.
4) Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah periferal perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa log sheet atau sejenisnya.
d. Tugas 4
1)   Lakukanlah langkah-langkah korektif yang perlu dilakukan untuk perawatan periferal yang ada.
2)   Lakukanlah pencatatan dan pembuatan laporan untuk perawatan periferal dalam logsheet yang tersedia.
e. Test Formatif 4
1)   Tindakan korektif apa yang perlu dilakukan untuk menjaga agar periferal PC tetap dapat berfungsi dengan baik.
2)   Uraikanlah langkah-langkah pembuatan laporan perawatan periferal.
f.  Kunci Jawaban Formatif 4
1)   Selalu menjaga kebersihan komponen pada periferal, baik dari kotoran cair maupun debu. Selain dari pada itu juga selalu melakukan pengecekan periferal dengan menggunakan software yang tersedia pada windows maupun software yang disediakan oleh vendornya. Buat jadwal rutin untuk perawatan periferal.
2)   Lihat halaman 36.
g. Lembar Kerja 4
Alat dan Bahan
1)   Unit komputer
2)   Logsheet untuk masing-masing periferal
Kesehatan dan keselamatan kerja
1)   Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya. 
2)   Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan. 
Langkah Kerja :
1)   Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)   Lakukan operasi booting komputer, amatilah dan catat gejala kerusakan yang muncul. Jika ada pesan kesalahan catat pada logsheet yang tersedia (Tabel 5)
Tabel 5. Logsheet untuk perawatan periferal

No
Tanggal
Nama periferal
Gejala kerusakan
Tindakan korektif
keterangan


1
2
3
4
5
6







3)   Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
4)   Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.
BAB III
EVALUASI

  1. A.   PERTANYAAN
    1. Uraikanlah jenis dan sifat bahan pembersih yang sesuai untuk perawatan periferal
    2. Jelaskan hubungan antara troubleshooting pada periferal dengan kebersihan komponen periferal.
      1. Jelaskan prosedur pembersihan komponen pada periferal 
      2. Jelaskan jenis-jenis korosi pada komponen periferal dan penyebabnya. 
      3. Jelaskan jenis-jenis software utilitas yang digunakan untuk mengecek kondisi periferal. 
      4. Lakukan perawatan printer secara phisik dan dengan software 
      5. Lakukan perawatan mouse terhadap debu
      6. Lakukan perawatan keyboard dari debu dan kotoran pada keypadnya.

  1. B.   KUNCI JAWABAN EVALUASI
  2. Jenis-jenis bahan pembersih :
  • Kuas
  • Penyedot debu mini
  • Kain kering atau tisu
  • Cairan pembersih / cleaner
Untuk membersihkan korosi yang ada pada periferal dapat dilakukan dengan menggunakan cairan khusus untuk menghilangkan korosi, tetapi jangan menggunakan cairan yang mudah terbakar (seperti : alkohol, bensin atau thinner).
  1. Kebersihan komponen sangat berpengaruh terhadap kinerja periferal.
Contoh : kotoran pada printer akan mengakibatkan roller kertas tidak dapat menarik kertas dengan lancar.
  1. Prosedur pembersihan komponen tergantung dengan jenis periferal yang dibersihkan, prosedur selengkapnya lihat halaman 17 s.d. hal. 22.
  2. Korosi disebabkan oleh kotoran cair, biasanya terjadi pada konektor dan head printer.
  3. Software yang digunakan untuk pengecekan periferal antara lain Device manager, System Information, DirextX ataupun Tool printer.
  4. Evaluasi no. 6, 7, dan 8. Penilaian berdasarkan kebenaran prosedur yang dilakukan , keselamatan kerja , hasil yang diperoleh.

  1. C.   KRITERIA KELULUSAN


Aspek
Skor
(1-10)
Bobot
Nilai
Keterangan


Kognitif (soal no 1 s/d 6)

4

Syarat lulus nilai minimal 70 dan skor setiap aspek minimal 7



Kebenaran prosedur perawatan

3



Hasil

2



Keselamatan kerja

1



Nilai Akhir



Kategori kelulusan:
70 – 79      : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89      : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100    : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.



BAB IV
PENUTUP

Demikianlah modul pemelajaran Melakukan perawatan periferal. Materi yang telah dibahas dalam modul ini masih sangat sedikit. Hanya sebagai dasar saja  bagi peserta diklat untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk menguasai teknik perawatan periferal ini lebih jauh.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul selanjutnya.













DAFTAR PUSTAKA 

Charles M. Kozierok, 2001 PC Guide version 2.2.0. http://www.pcguide.com


David M. Stone & Alfred Poor. 2001. Troubleshooting Your PC. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.


Human Resource Development Team, 2003 Understandig Your PC.
University of Kentucky

Staff Development Los Angeles Valley College, 2001. Cleaning Your Computerhttp://www.lavc.edu/IT/


Team Official Acmehowto. 2000.  How To Diagnose PC Hardware Problems.http://www.acmehowto.com/pc/problem/
BAB II
PEMELAJARAN

  1. A.   RENCANA PEMELAJARAN SISWA
Kompetensi           :   Menginstalasi PC
Sub Kompetensi    :   Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi

Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan Guru


Peralatan/Kompo-nen dan Spesifikasi pada PC







Sub Kompetensi :  Menginstalasi komponen PC

Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan Guru


Perakitan PC dan Keselamatan Kerja dalam Merakit Komputer







Sub Kompetensi : Mengatur komponen PC menggunakan software
(mela  lui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan Guru


BIOS dan Konfigurasi Sistem







Sub Kompetensi :  Menyambung/memasang peripheral (secara fisik)
dan setting peripheral menggunakan software

Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan Guru


Peripheral PC dan Setting Peripheral








Sub Kompetensi :  Memeriksa hasil perakitan PC dan pemasangan
peripheral

Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan Guru


Pemeriksaan Hasil Perakitan PC dan Peripheral








  1. B.   KEGIATAN BELAJAR
  2. 1.   Kegiatan Belajar 1: Peralatan/Komponen dan Spesifikasi pada PC  
    1. a.    Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)     Peserta diklat mampu menjelaskan diagram blok komputer dan fungsi masing-masing.
2)     Peserta diklat mampu menjelaskan jenis-jenis, spesifikasi, dan perkembangannya dari piranti input, proses, dan output.
3)     Peserta diklat mampu membuat daftar rencana kebutuhan dan spesifikasi PC.
  1. b.    Uraian Materi 1
Peralatan/Komponen pada PC meliputi unit input, unit proses, dan unit output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware. Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.

Gambar 1. Struktur Komputer
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.
1)  Struktur dan Fungsi Komputer
Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling terkait. Struktur sebuah komputer secara sederhana, dapat digambarkan dalam diagram blok pada Gambar a. Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur tersebut adalah sebagai berikut:


a)  Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer. Input device adalah alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk memasukkan program.
Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai alat input juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal. Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer dengan menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi.
Terminal dapat digolongkan menjadi non intelligent terminalsmart terminaldan intelligent terminalNon intelligent terminal hanya berfungsi sebagai alat memasukkan input dan penampil output, dan tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai alat pemroses. Peralatan seperti ini juga disebut sebagai dumb terminalSmart terminalmempunyai alat pemroses dan memori di dalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi kembali. Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat diprogram oleh pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent terminal dapat diprogram oleh pemakai.
Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat input langsung dan tidak langsung. Alat input langsung yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak langsung melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.
Alat input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard), pointing device (misalnyamousetouch screenlight pendigitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic ink character recognitionoptical data reader atau optical character recognition reader), sensor (misalnya digitizing camera), voice recognizer (misalnya microphone). Sedangkan alat input tidak langsung misalnya keypunch yang dilakukan melalui mediapunched card (kartu plong), key-to-tape yang merekam data ke media berbentuk pita (tape) sebelum diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang merekam data ke media magnetic disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum diproses lebih lanjut.
 (1) Keyboard
Merupakan alat input standart  yang diperlukan dalam setiap PC. Komponen ini tidak mengalami perkembangan yang pesat. Hanya dalam konektor dalam PC nya saja yang mengalami perkembangan. Dimulai dengan keyboard XT, keyboard PS2, keyboard USB dan yang baru berkembang sekarang ini adalah keyboard wireless.



Gambar 2. Keyboard AT

Gambar 3. Keyboard PS/2

Gambar 4. Keyboard Wireless
(2) Mouse
Mouse merupakan komponen input yang sanagt diperlukan jika menggunakan sistem operasi grafis. Mouse lebih banyak eprkembangannya dari pada keyboard.
Muali dari mouse serial, mouse PS/2, mouse scroll, dan saat  mouse optik.

Gambar 5. Mouse Serial

Gambar 6. Mouse PS/2


      Gambar 7. Mouse Optik                  Gambar 8. Mouse Ball
b)  Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer. Peralatan output dapat berupa:
  Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
Contoh hard-copy devicce:


Gambar 8. Printer
  Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan imagepada media lunak yang berupa sinyal elektronik.

            Gambar 9. Proyektor                     Gambar 10. Monitor
  Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input. Sekarang media penyimpan yang berkembang adalah disk drive, hard disk, CD-ROM/CD-RW.
         
Gambar11l. Hard Disk         Gambar 12. CD-RW 



Gambar 13. Disk Drive

c)  I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. I/O Port juga biasa disebut dengan bagian interface (antar muka) karena peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
d)  CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.






Gambar 14. Prosesor
CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro). Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 80486 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel Pentium II-350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
e)  Memori
(1) Random Access Memory (RAM)
Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
  Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
  Program storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.
  Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.
  Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.
Input yang dimasukkan melalui alat input akan ditampung terlebih dahulu di input storage. Bila input tersebut berupa program maka akan dipindahkan ke program storage, dan bila berbentuk data maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila akan ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output storage.






Gambar 15. Random Access Memory
(2) Read Only Memory (ROM)
Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Programbootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau warm booting.
Cold booting merupakan proses mengaktifkan sistem komputer pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati (off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan programbootstrap pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol tombol pada papan ketik sekaligus, yaitu CtrlAlt, dan Del. Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer macet, daripada harus mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali.
Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau firmwarekarena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh hilang  atau  rusak  karena  bila  terjadi demikian, maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah isinya oleh orang lain. Selain itu, ROM bersifat non volatile supaya isinya tidak hilang bila listrik komputer dimatikan.
Pada kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM, yaitu dengan cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai jendela di atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM (Programmable Read Only Memory), yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping itu, ada jugaEEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.
  1. c.     Rangkuman 1
1)     Komputer PC terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian input, proses, dan output. Setiap bagian terdiri dari beberapa komponen yang saling mendukung.
2)     Setiap komponen pada PC mempunyai spesifikasi tertentu dan kegunaan/fungsi khusus.
  1. d.     Tugas 1 
1)     Amati sebuah PC, sebutkan mana yang termasuk unit input, unit proses, dan unit output.
2)     Bukalah casing suatu PC, sebutkan catat dan sebutkan nama-nama komponen yang ada didalamnya.
  1. e.     Tes Formatif  1
1)     Gambarkan struktur/diagram blok dari komputer dan jelaskan fungsi masing-masing bagian !
2)     Sebutkanlah komponen-komponen pada PC yang termasuk unit input !
3)     Berilah satu contoh spesifikasi dari prosesor/mikroprosesor
  1. f.      Kunci Jawaban Formatif 1
1)     Lihat Gambar a. Struktur Komputer beserta penjelasannya.
2)     Keyboard, Mouse, Joy stake, Microphone, Midi, Camera, Scanner,dsb.
3)     Intel Pentium 133 : Kecepatan clock 133 Mhz, tegangan kerja 5V, cache memori 128KB
  1. g.     Lembar Kerja 1
Alat dan bahan :
1)     Komputer PC 1 unit lengkap dengan multi media
2)     Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai
3)     Tools set
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)     Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)     Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1)     Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)     Bukalah penutup casing pada CPU
3)     Amati semua komponen yang ada.
4)     Catatlah semua komponen yang ada pada CPU dan di luar CPU.
5)     Buka dan bacalah buku manual reference yang sesuai dengan komponen yang ada.
6)     Catatlah spesifikasi dari komputer tersebut.
7)     Buatlah laporan tentang spesifikasi dari komputer yang anda amati tersebut.
8)     Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
9)     Jika semua telah selesai tutuplah kembali cashing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.
  1. 2.   Kegiatan Belajar 2Perakitan PC dan Keselamatan Kerja dalam Merakit Komputer
    1. a.   Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)      Peserta diklat mampu menginstalasi komponen PC dengan baik dan aman.
2)      Peserta diklat mampu mengetahui tindakan yang membahayakan dalam pemasangan komponen PC.
  1. b.   Uraian Materi 2
Sebelum merakit sebuah PC pastikan pertalatan yang dibutuhkan sudah tersedia, Peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : Obeng, tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel dan buki catatan. Solder maupun AVO meter jarang dipakai apabila mempergunakan komponen yang masih baik. Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang dipergunakan adalah komponen bekas yang anda tidak mengetahui apakah masih baik atau tidak. Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter pada motherboard apabila motherboard masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan akibat fatal. Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter. AVO meter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik di jala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui lihatlah di bagian power suply komputer (terdapat di dalam cahing/kotak komputernya) apakah sudah diatur pada skala tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda atau belum. Bila type power suply-nya tergolong type otomatik anda tidak perlu hawatir. Apabila power suplynya tergolong semi otomatik, kemungkinan anda harus memindahkan posisi saklar pengatur tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda.
Selanjutnya untuk merakit komputer personal anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1)      Ambil motherboard dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan peralatan dan buku manual dari masing komponen PC. Baut motherboard dengan papan casing, sehingga akan lebih kuat dan aman.

Gambar 16. Motherboard
2)     Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan tanda pada processor harus ditempatkan sesuai dengan tanda yang ada pada soket tersebut (tidak boleh terbalik). Kuncilah tangkai pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode titik atau sisi processor dengan bentuk miring merupakan petunjuk agar bagian processor itu dipasang pada bagian slot yang memiliki tanda sama. Bacalah dengan baik manual processor dari pabriknya Apabila anda kurang hati-hati atau terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal. Bila anda ragu sebaiknya pada saat membeli motherboard bisa anda tanyakan kepada penjualnya. Kemudian pasanglah kipas pendingin diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah dilengkapi dengan kipas pendingin.


Gambar 17. Pemasangan Prosesor
3)     Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut memori yang biasanya berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-hati. Apabila anda terbalik memasangnya, maka memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM, dudukan memori di motherboard memiliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke dalamnya.


Gambar 18. Pemasangan RAM
4)     Masukan motherboard ke dalam cashing (kotak komputer), kaitkanlah pengait plastik yang biasa disediakan oleh pabrik cashing, ke dalam lubang yang terdapat pada motherboard. Pada sudut yang memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah motherboard tersebut pada cashing untuk menghindarkan terjadinya pergeseran motherboard pada waktu anda memindah-mindahkan CPU nantinya. Sebaiknya hati-hati memasang motherboard pada cashing karena bentuknya tipis kecil dan memiliki rangkaian elektronik yang rumit.

Gambar 19. Memasukkan Motherboard dalam Casing
5)     Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada prower suply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan. Apabila anda mempergunakan jenis motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power khusus tersebut pada slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard tersebut.

Gambar 20. Pemasangan Kabel pada Motherboard
6)     Pasanglah hard disk, floppy drive pada tempat yang telah tersedia dalam cashing CPU, kencangkan dudukannya dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula alat ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perlu diperhatikan untuk CD-ROM dan hard disk jumper terpasang dengan benar, karena akan mengindentifikasikan sebagai master atau slave, akrena jika salah hard disk atau CD-ROM tidak akan terdeteksi.

Gambar 21. Pemasangan Kabel dan Jumper

Gambar 22. Pemasangan Harddisk, Disk Drive, dan CD ROM pada Casing
7)     Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapat di hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Perhatikan sudut konektor plastiknya pada kabel tersebut biasanya sudah dirancang pas sesuai dengan dudukan yang terdapat pada hard disk, flopy drive atau CD ROM drive. Bila anda memasang konektor ini terbalik, maka pada saat anda memasukan konektor tersebut akan terasa sedikit sulit. Segeralah cabut konektornya dan masukan kembali pada posisi yang tepat.

Gambar 23. Pemasangan Kabel Power pada Harddisk, Disk Drive, dan CD ROM
8)     Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan sisi kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat keterangan yang dituliskan pada hard disk atau flopy drive ataupun CD ROM drive). Bila terbalik memasangnya komputer tidak akan bekerja baik dan dapat merusakan peralatan-peralatan tersebut. Kabel yang terpasang ke flopy drive lebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun CD ROM drive. Kabel penghubung hard disk dan CD ROM drive sama ukurannya. Untuk kabel Pita strip merah pada pinggir kabel menandakan no:1.

Gambar 24. Pemasangan Kabel Data
9)     Sambungkan kabel dari flopy drive ke slot untuk flopy drive, demikian pula sambungkan kabel dari hard disk ke slot IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke slot IDE nomor 2. Perhatikan juga agar sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor satu pada tiap slot. Anda bisa melihat keterangan yang tertulis di motherboard ataupun di manual motherboard.

Gambar 25. Slot Disk Drive, Hard disk dan CD ROM
10)  Pasanglah VGA card pada slotnya, bila anda memiliki card dari jenis ISA, anda harus menempatkan card tersebut pada ISA slot bus di motherboard. Bila anda memiliki card VGA jenis PCI, anda harus pasangkan card tersebut pada slot bus PCI di motherboard. Tetapi jika VGA berupa VGA onboard, tinggal mengatur dalam BIOS.

Gambar 26. Pemasangan VGA Card pada Motherboard
11)  Pasang expansion card tambahan pada PCI maupun ISA. Expansion card dapat berupa LAN card sound card , TV tunner card, video capture dan lain-ain. Setelah itu kencangkan dengan baut denag dudukan casing PC.

Gambar 27. Mengencangkan Epansion Card pada Casing
12)  Hubungkan konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin "Reset" yang terdapat pada motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker ke pin bertuliskan speaker yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS. Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator berikut kabel penghubungnya lengkap dengan konektornya agar perakit komputer tinggal menghubungkan saja ke motherboard.

Gambar 28. Memasang Tombol-tombol Casing
13)  Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA, perhatikan konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium.
14)  Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di motherboard. Dan perangkat yang lain.

Gambar 29. Terminal untuk I/O Motherboard
15)  Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat di bagian belakang power suply yang telah terpasang pada cashing CPU. Bila konektornya tidak cocok, anda dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah anda. Anda akan membutuhkan T konektor untuk membagi listrik ke monitor dan CPU yang anda rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power suply di bagian belakang cashing CPU.

Gambar 30. Pemasangan Kabel Power
Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal Komputer, tetapi anda belum bisa mempergunakan komputer tersebut. Anda masih harus mengatur program BIOS, dan memasang (menginstal) program sistem operasi dan program aplikasi ke dalam hard disknya.
Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cek kembali semua langkah yang telah anda lakukan tadi. Perhatikan posisi "jumper" jangan ada yang salah, demikian pula processor dan RAM serta kabel-kabel penghubung hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Setelah anda yakin benar dan sudah sesuai dengan keterangan yang tercantum dalam manual pabrik dari setiap peralatan tadi. Anda bisa melakukan pengaturan program BIOS.
  1. c.    Rangkuman 2
1)     Dalam merakit komponen pastikan tidak ada kaki komponen yang terbalik, atau pemasangan kabel yang terbalik. Karena akan berakibat fatal bagi komponen maupun peralatan yang lain.
2)     Urutkan dalam merakit komponan PC sesuai dengan manual instruksinya.
  1. d.   Tugas 2
1)       Gambarkan urutan kaki komponen prosessor dan RAM.
2)       Ambil sebuah motherboard PC, sebutkan nama dan fungsi dari jumper, soket, chip, dan slot yang ada dalam motherboard.
  1. e.   Tes Formatif 2
1)       Bagaimana cara mengatahui urutan kabel pita pada floppy maupun hard disk?
2)       Bagaimana cara memasang prosesor pada motherboard.
  1. f.     Kunci Jawaban Formatif 2
1)       Dengan melihat warna kabel pada bagian tepi. Kabel nomor 1 adalah kabel yang berwarna merah atau biru, kabel berikutnya bernomor berikutnya (2-34 untuk floppy dan 2-40 untuk hard disk).
2)       Lihat uraian materi 2 pada bagian pemasangan prosesor.
  1. g.   Lembar Kerja 2
Alat dan bahan :
1)       Komponen PC untuk 1 unit lengkap dengan multi media.
2)       Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai.
3)       Tools set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)       Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)       Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1)      Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)      Bukalah penutup casing.
3)      Pasangkan motherboard ke dalamnya.
4)      Buka dan bacalah buku manual reference yang sesuai dengan komponen yang ada.
5)      Pasangkan disk drive, hard disk, dan CD ROM drive ke casing pada tempat yang telah disediakan dengan rapi, benar, dan kuat.
6)      Pasangkan prosesor beserta pendingin dan kipasnya pada motherboard dengan hati-hati dan benar.
7)      Pasangkan RAM pada mother board.
8)      Instalasi pengkabelan motherboard dengan mengacu pada buku manual referencenya (kabel : power, kipas, disk drive, hard disk, CD ROM Drive, LED, tombol reset, power, dlsb).
9)      Pasangkan kabel power ke disk drive, hard disk, dan CD ROM Drive.
10)   Pasangkan kabel ke disk drive, hard disk, dan CD ROM Drive dengan urutan yang benar.
11)   Pasangkan semua card I/O yang ada pada slot yang tersedia di motherboard dengan benar kemudian disekrup pada pemegangnya supaya kuat dan kokoh.
12)   Cek kembali semua sambungan dan pemasangan komponen yang telah dikerjakan dengan teliti, setelah yakin benar periksakan hasil kerja anda pada pengajar.
13)   Buatlah laporan tentang perakitan PC dari komputer yang anda rakit tersebut.
14)   Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
15)   Jika semua telah selesai tutuplah kembali cashing pada CPU dan rapikan alat dan
  1. 3.     Kegiatan Belajar 3 : BIOS dan Konfigurasi Sistem  
  2. a.   Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)     Peserta diklat mampu mengenal BIOS dalam setiap PC.
2)     Peserta diklat mampu mengoperasikan BIOS untuk mengaktifkan dan menonaktifkan PC.
  1. b.     Uraian Materi 3
Basic Input Output System atau sering disebut BIOS merupakan firmware. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard (Onboard). Berikut komponen yang dapat di set melalui BIOS:
  • Hard disk
  • CD-ROM
  • Floppy disk
  • RAM
  • Processor
  • LAN onboard
  • Souncard onboard
  • VGA onboard
Dalam modul ini digunakan Award BIOS sebagai contoh untuk menkofigurasi komponen PC. Sedangakn untuk BIOS dengan merk lain hampir sama, hanya letak dan namnya saja yang munkin berbeda. Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT. Berikut langakah - langkah untuk mengatur komponen PC.


1)  Hard Disk dan CD-ROM
Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif tidaknya serbuah hard disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah hard disk baiks scara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang.

Gambar 31.Pengenalan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS
Selanjutnya untuk mengatur  hard disk atau CD ROM, masuk ke sub menu letak hard disk atau  CD ROM terpasang. Kita asumsikan bahawa hard disk terlatak pada primary master.

Gambar 32. Penentuan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS
Dalam menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang terletak di primary master. Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type”, dalam menu tersebut terdapat pilihan diantaranya: Auto, User Type HDD, CD-ROM, LS-120, ZIP, MO, Other ATAPI device, dana None. Untuk lebih amany pilih Auto karena system akan medeteksi secara otomatis device yang terpasang, sedangkan None digunakn untuk men-disable hard disk atau tidak ada device yang terpasang.
2)  Floppy Disk
Untuk mengatur floopy disk terletak dalam menu yang sama seperti hardik dan CD_ROM. Terletak dalam menu MAIN  dan pada umumnya bernama legacy diskette A. dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -360KB, 5.24”- 720kb, 5.25” dan none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih sesuai dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk terpasang dapat digunakan pilihan None.


Gambar 33. Pengenalan Floppy Disk pada BIOS
3)  RAM
RAM hanya dapat diatur bagian  clock latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang dapat diset manual. Untuk mestting masuk ke menuadvanced à Chip Configuration.

Gambar 34. Pengaturan RAM pada BIOS
Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual atau otomatis terletak dalam sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk  “By SPD” akan dilakukan seting secara automatis oleh sistem sedangkan untuk seting secara manual pilih “User Define”. Hati- hati dalam mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan RAM yang terpasang. Untuk lebih amannya gunalan pilihan secara otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan nilai default RAM yang terpasang.
4)  Prosesor
Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor sesuai dengan kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua prosesor bisa diatur, hanya prosesor tertentu saja yang dapat di set lewat BIOS. Untuk mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk kedalam menu advanced, maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU speed,  CPU/PCI Frequency, dan CPU/Memory frequency ratio. CPU Speed merupakan kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara Manual maupun otomatis. Untuk melakukan Overcloking dapat dilakuakn seting pada bagian CPU/Memory frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU Speed dipilih  manual. Tetapi perlu diingat sesuiakn dengan kemampuan prosesor karen jika tidak akan berakibat fatal.

Gambar 35. Pengaturan Prosesor pada BIOS
5)  LAN Onboard dan Sound onboard
Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di dalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memelih “enabled” pada masing-masing komponen. Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”. Sedangkan untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut. Untuk masuk dalam konfigurasi komponen ini masuk menu Advanced à Chip Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound Onboard denagn menu MCP Audio Controller, pilih enabled atau Auto untuk mengatifkan komponen tersebut. Perlu diingat apbila ingin memasang komponen baru yang bukan onboard dan komponen tersebut sejenis dengan komponen yang onboard maka harus dinon-aktifkan komponen yang onboard tersebut terlebih dahulu. Karena jika tidak akan terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya.

Gambar 36. Pengaturan LAN dan Sound onboard pada BIOS
6)  VGA Onboard
Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan adalah mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”. Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang.

Gambar 37. Pengaturan VGA Onboard pada BIOS
Satu hal lagi dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA BIOS. Opsi ini terletak dalam menu Advanced à PCI Configuration, digunakan untuk memilih urutan deteksi dari VGA yang terpasang dalam sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan Onboard VGA. Jika VGA yang digunkan dalah Onboard maka set dengan Onboard VGA.

Gambar 38. Penentuan Jenis VGA lewat BIOS

7)  Aktivasi komponen melalui sistem operasi
Untuk mengaktifkan komponen-komponen dalam sistem operasi harus dipersiapkan terlebih dahulu driver dari masing-masing komponen. Secara Umum untuk instalasi driver dari setiap komponen adalah  sama. Berikut aktifasi komponen dalam sistem opeprasi:
a)     klik kanan pada my computer --> properties

Gambar 39. My Computer Properties
b)     komponen yang belum terinstall akan terlihat tanda peringantan, seperti gambar di bawah ini

Gambar 40. Tanda Komponen yang Tidak Aktif
c)      klik kanan pada icon komponen tersebut selanjutnya klik update driver. Maka akan tampil keluaran seperti gambar di bawah ini.

Gambar 41. Kotak Dialog Update Driver
d)     Pilih yang advanced untuk menentukan secara manual letak driver dari komponen.

Gambar 42. Penentuan Letak Driver Komponen
e)     Jika driver yang diapasang sesuai, maka proses instalasi komponen telah selesai, selanjutnya komponen dapat digunkan. Sedangakan untuk komponen tertentu perlu dilakukan restart sistem.

Gambar 43. Instalasi Driver Seleasi

  1. c.     Rangkuman 3
1)     Untuk mengatur komponen secara software dilakukan dengan BIOS. Komponen  yang dapat diatur adalah komponen yang pokok dalam PC dan integrated komponen dalam system.
2)     Untuk komponen yang telah terintegrasi dalam sistem untuk mngaktifkan dengan memih Enabled dan untuk menonaktifkan dengan mendisabled.
3)     Untuk memasang komponen yang sejenis dengan komponen yang terintegrasi mak perlu dimatikan terlebih dahulu komponen yang terintegrasi.
  1. d.   Tugas 3
1)     Amatilah seting BIOS pada suatu PC, kemudian catatlah.
2)     Setinglah BIOS pada PC tersebut sesuai dengan komponen dan pheriperal yang terpasang.
  1. e.   Tes Formatif 3
1)     Apa beda mode auto dan manual pada setting BIOS?
2)     Bagaimana cara menyeting BIOS, supaya PC dapat bekerja dengan optimal.
  1. f.      Kunci Jawaban Formatif 2
1)     Mode auto BIOS akan membaca setting secara otomatis sesuai dengan kondisi komponen dan peripheral yang terpasang. Sedangkan mode manual setting harus diisi oleh pengguna sesuai dengan spesifikasi komponen atau peralatan yang terpasang.
2)     Pengesetan setting pada BIOS diisi secara manual sesuai dengan spesifikasi komponen dan peralaan yang terpasang. Bagian setting peralatan yang tidak ada disetting disable atau none. Dengan demikian kerja komputer akan lebih cepat.
  1. g.     Lembar Kerja 3
Alat dan bahan :
1)     PC 1 unit lengkap dengan multi media.
2)     Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai.
3)     Tools set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)     Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)     Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1)     Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)     Bukalah penutup casing pada CPU
3)     Amati semua komponen yang ada.
4)     Catatlah semua komponen dan peripheral yang ada pada CPU dan di luar CPU.
5)     Buka dan bacalah buku manual reference yang sesuai dengan komponen yang ada.
6)     Catatlah spesifikasi dari komponen dan peripheral  tersebut.
7)     Hidupkan komputer dan tekan tombol Del (atau yang lain sesuai dengan petunjuk yang ada atau pesan yang ditampilkan dilayar) untuk menuju menu setting BIOS.
8)     Catatlah semua setting BIOS yang ada disitu.
9)     Keluar dari menu setting lanjutkan sampai proses booting selesai, amati dan catat lama waktu booting, kemudian matikan dengan prosedur mematikan yang benar.
10)   Ulangi langkah 7, kemudian ubahlah setting BIOS tersebut sesuai dengan spesifikasi komponen dan peripheral yang terpasang.
11)   Ulangi langkah 9.
12)   Buatlah laporan tentang lama waktu booting dan pengaruh setting BIOS pada komputerut.
13)   Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
14)   Jika semua telah selesai tutuplah kembali cashing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.

  1. 4.     Kegiatan Belajar 4 : Peripheral PC dan Setting Peripheral  
  2. a.     Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)     Peserta diklat mampu menjelaskan peralatan yang dibutuhkan dalam menyambung/memasang peripheral.
2)     Peserta diklat mampu menjelaskan prosedur pemasangan/ penyambungan  peripheral dengan baik dan benar.
3)     Peserta diklat mampu menjelaskan setting peripheral menggunakan software.
  1. b.     Uraian Materi 4
Peripheral komputer merupakan peralatan tambahan komputer yang dibutuhkan untuk keperluan – keperluan lain. Misalnya koneksi jaringan, mencetak, atau mengambil gambar. Peripheral tersebut meliputi Printer, Scanner, Modem, Network Card, dan lain sebagainya. Instalasi peripheral meliputi instalasi secara fisik dan instalasi secara software. Instalasi fisik meliputi pemasangan peripheral dengan baik dan benar, dan instalasi software meliputi pengenalan peripheral terhadap sistem operasi yaitu dengan menginstall driver yang dibutuhkan.
1)  Printer
Printer merupakan komponen output yang digolongkan sebagai Hard Copy Device. Yaitu merupakan alat yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan oleh komputer baik tulisan maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun yang lainnya.
Ada tiga jenis printer yang beredar dipasaran. Dot matrik, Ink Jet, dan Laser Jet. Printer Dot Matrik merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakannya. Ink Jet menggunakan tinta, sedangkan laser jet menggunakan serbuk laser. Sedangkan jenis konektor printer ada dua macam yaitu melalui konektor Paralel Port dan USB Port.
Langkah – langkah instalasi printer :
-          Tancapkan kabel printer pada printer dan konektor parallel port male/konektor USB port pada komputer dengan benar.





Gambar 44. Konektor Paralel untuk Printer









Gambar 45. Konektor Printer USB
-        Pastikan catridge printer sudah terpasang dengan benar.
-        Hubungkan printer ke jala-jalla listrik
-        Dan pastikan ada ativitas dalam printer tersebut (catrigde bergerak).
-        Sampai langkah ini instalasi peripheral secar fisik sudah selesai
-        Selanjutnya tinggal instalasi untuk software yaitu pemasangan driver.
Pada instalasi driver, biasanya pada sistem operasi Windows XP akan secara otomatis menjalankan file instalasi driver tersebut. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
-        Masukan CD Driver bawaan printer tersebut, dalam praktek kali ini printer yang akan diinstal adalah printer Canon BJC-2100.
-        Setelah CD dimasukan, Windows akan secara otomatis menjalankan file eksekusi dan akan muncul kotak dialog seperti berikut :

Gambar 46. Tampilan Awal Instal Printer
-        Setelah itu tekan tombol Next, untuk konfirmasi bahwa Anda akan menginstall driver tersebut. Dan setelah itu akan muncul kotak dialog seperti berikut :

Gambar 47. Kotak Dialog Instal Printer BJC-2100SP
-        Klik tombol Start, untuk memulai proses instalasi dengan memilih option Printer Driver.

Gambar 48. Kotak Dialog Proses Instal Printer BJC-2100SP
-        Setelah proses peng­-copy-an file selesai, akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini.

Gambar 49. Kotak Dialog Deteksi Port Printer
-        Untuk selanjutnya tekan tombol Manual Selection untuk memilih port yang akan digunakan. Dan setelah itu akan muncul kotak dialog seperti berikut ini.

Gambar 50. Kotak Dialog Seleksi Port Secara Manual
-        Setelah pemilihan port selesai, tekan tombol Next dan proses instalasi akan selesai dan printer siap digunakan.
2)  Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung kamu lihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar.


Gambar 51. Scanner
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar.

Gambar 52. Bagian-bagian Scanner
Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII.
Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk pula, Di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi.
Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.
Cara kerja Scanner :
Ketika tombol mouse ditekan memulai Scanning, yang terjadi adalah penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning.
Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiiman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning. Nyala lampu yang terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor. Apabila hasil atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe dan lain- lain. pot scanned.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja. Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru.
Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah, bila kita membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.
Scanner tidak akan bekerja pada sistem operasi apabila tidak ada driver di dalam sistem operasi tersebut. Untuk langkah selanjutnya adalah proses instalasi driver scaner. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
-        Masukan CD Driver Scaner tersebut, dalam hal ini Scaner yang akan dicontohkan adalah Scanner CanoScan 3200/3200F.
-        Langkah selanjutnya memilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi.
-        Selanjutnya adalah memilih software yang diinstall dalam hal ini software untuk mengambil gambar yang diambil oleh Scaner.

Gambar 53. Kotak Dialog Scanner Setup Utility
-        Setelah muncul kotak dialog seperti gambar di atas dan pilih Install the Software, maka akan muncul kotak dialog seperti berikut :

Gambar 54. Alternatif Pilihan Software Scanner
-        Pada kotak dialog tersebut, pengguna dapat memilih software yang akan diinstall dan software yang tidak akan diinstall. Kemudian klik tombol Start Instalation.
-        Setelah itu tinggal mengikuti konfirmasi yang ditampilkan. Dan setelah selesai proses instalasi, Scaner siap digunakan.
3)  Modem
Modem merupakan salah satu perangkat komputer untuk perantara komputer dengan saluran telphone agar data berhubungan Internet Service Provider (ISP). Modem ada dua macam, yaitu modem internal dan modem external. Modem internal yaitu modem yang pasang di dalam motherboard dalam bentuk kartu. Teknik pemasangannya sama seperti kartu – kartu lain pada umumnya. Sedangkan modem external adalah yang dapat dipasang dan dilepas sewaktu – waktu. Karena pemasangan modem hanya tinggal menancapkan konektor yang telah disediakan seperti USB atau Serial Port.


        Modem Internal                Modem External
Gambar 55. Modem

  1. c.    Rangkuman 4
1)      Setiap pemasangan peripheral baru pada PC, harus dilakukan setting pada BIOS untuk mengaktifkan peripheral tersebut dan menginstalasi driver peripheral tersebut ke sistem komputer.
2)      Perlakuan setting dan instalasi driver tergantung pada sistem operasi yang digunakan.
3)      Langkah penyetingan dan instalasi setiap peripheral pada umumnya telah diberikan pada buku manual referennya atau file help atau readme pada disket/CD driver yang dibawakannya.
  1. d.   Tugas 4
1)      Amatilah sebuah PC, sebutkan jenis peripheral apa saja yang terpasang !
2)      Berkunjunglah ke toko komputer atau pameran komputer, amati, tanyakan, dan catatlah berbagai jenis peripheral yang ada serta apa fungsi dari setiap peripheral itu.
  1. e.   Tes Formatif 4
1)       Apa fungsi program driver pada peripheral ?
2)       Bagaimana cara memasang dan menginstalasi modem pada PC.
3)       Jika suatu printer terpasang pada PC tetapi program drivernya tidak terinstalasi. Apakah printer tersebut sudah dapat dipakai ? Mengapa?
  1. f.     Kunci Jawaban Formatif 4
1)       Program driver berfungsi untuk mengemudikan/mengatur jalannya suatu peripheral agar bekerja sesuai dengan fungsinya.
2)       Lihat pada uraian materi 4 bagian modem.
3)       Tidak dapat, sebab tidak ada program yang menggerakkannya.
  1. g.   Lembar Kerja 4
Alat dan bahan :
1)       PC 1 unit lengkap dengan multi media.
2)       Modem telpon eksternal 1 buah beserta driver dan buku manual reference.
3)       Saluran telepon.
4)       Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai.
5)       Tools set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)       Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)       Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1)       Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)       Buka, baca, dan pahami buku manual reference untuk instalasi modem.
3)       Instalasilah modem sesuai dengan buku manual reference yang ada.
4)       Hidupkan komputer, setting port I/O pada BIOS yang sesuai dengan sambungan modem yang dipakai.
5)       Instal driver modem.
6)       Setting Dial-up Networking (jika memakai sistem operasi windows).
7)       Klik Make Connection, isi telepon number dengan 080989999, country or region code pilih Indonesia.
8)       Klik My connection, isi user name dengan telkom@instan, password telkom.
9)       Klik konek, maka komputer akan terhubung dengan internet.
10)    Jalankan internet explorer, pilih salah satu alamat web, misal : http:\\www.telkom.net untuk mengecek hasil instalasi modem.
11)     Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
12)    Jika semua telah selesai matikan komputer dengan prosedur yang benar.
BAB III
EVALUASI

  1. A.   PERTANYAAN
    1. Suatu sekolah membutuhkan komputer untuk keperluan praktek pengenalan komputer, apresiasi komputer, dan teknologi informasi dan komunikasi. Bagaimana urutan langkah-langkah dalam menyusun spesifikasi PC minimal secara umum yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
    2. Bagaimana langkah-langkah urutan dalam merakit kompter.
    3. Bagaimana langkah-langkah urutan menyeting setup BIOS.
    4. Bagaimana langkah-langkah urutan memasang peripheral.
    5. Disediakan komponen/peripheral PC. Rakitlah komponen/peripheral tersebut sehingga bisa berfungsi sebagai PC.
  2. B.   KUNCI JAWABAN
    1. Urutan langkah-langkah menyusun spesifikasi PC minimal secara umum yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut di atas adalah:
mengidentifikasi kebutuhan hardware berdasar kebutuhan software, kemudian survei barang dan harga di Toko dengan mempertimbangkan juga garansi, ketersediaan suku cadang, dan fleksibilitas dalam perawatan dan penggunaan.

No.
Kebutuhan Software
Hardware minimum yang diperlukan
Ketersediaan di pasar


1.
Sistem Operasi Window 98
Prosesor Pentium I, RAM 16 MB, Disk drive 3,25”, CD ROM drive, Hard disk 500MB
Ada tetapi bekas


2.
Program Aplikasi Mikrosoft Office 97
Prosesor Pentium I, RAM 16 MB, Hard disk 420 MB, CD ROM drive
Ada tetapi bekas


3.
Komunikasi internet explorer
LAN card, modem, provider, RAM 32MB, hard disk 1 GB
Ada

Dari langkah di atas dapat disusun spesifikasi minimal PC sebagai berikut : Pentium I, RAM 64MB, disk drive 3,25”, CD ROM drive 12x, Hard disk 2GB, LAN card, modem telpon, mouse, keyboard, printer. Spesifikasi ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut, akan tetapi kemungkinan ada kesulitan dalam mendapatkan barang, suku cadang, garansi dan perawatan.
  1. Langkah-langkah urutan dalam merakit kompter, yaitu :
Cek semua komponen yang akan dirakit terlebih dahulu. Semua komponen yang akan dirakit harus dalam kondisi baik. Buka casing pasang motherboard dalam casing, pasang prosesor beserta pendingan dan kipasnya, pasang RAM, pasang kabel power pada motherboard, pasang hard disk, disk drive, dan CD ROM drive beserta kabel penghubungnya ke mother board dan kabel powernya, pasang kabel saklar power, reset, dan lampu indikator pada mother board, kemudian pasang card I/O yang diperlukan. Instalasi keyboard, mouse, monitor, dan kabel power supply pada CPU. Periksa semua sambungan yang telah terpasang. Bila telah benar dan kuat, hidupkan komputer untuk menguji hasil rakitan.
  1. Langkah-langkah urutan menyeting setup BIOS adalah : hidupkan komputer tunggu sesaat, tekan tombol DEL (atau sesuai yang ditunjukkan pada layar monitor) untuk masuk ke menu setup BIOS. Lakukan seting jam, hari, aktivasi I/O yang sesuai dengan kondisi hardware yang terpasang, aktivasi power pada prosesor, setting manajemen power dan memori sesuai dengan kondisi dan kebutuhan, dan setting password jika diperlukan. Simpan hasil setting tersebut.
  2. Langkah-langkah urutan memasang peripheral, yaitu : matikan komputer, hubungkan bagian yang perlu dihubungkan dengan mengikuti buku manualnya. Periksa hasil instalasi, jika telah sesuai dan benar hidupkan komputer, kemudian lakukan instalasi program driver untuk peripheral tersebut. Bila program driver telah terinstalasi dengan baik lakukan pengetesan terhadap kerja peripheral tersebut.
  3. Komponen/peripheral dirakit dengan benar, sehingga dapat berfungsi sebagai PC.
  4. C.   KRITERIA KELULUSAN

Aspek
Skor
(1-10)
Bobot
Nilai
Keterangan


Kognitif (soal 1 – 4)

3

Syarat lulus nilai minimal 70 dan skor setiap aspek minimal 7



Kebenaran rakitan

3



Kerapian rakitan

1,5



Keselamatan kerja

1,5



Waktu

1



Nilai Akhir



Kategori kelulusan:
70 – 79      : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89      : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100    : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.'
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah modul pemelajaran Menginstalasi PC. Materi yang telah dibahas dalam modul ini masih sangat sedikit. Hanya sebagai dasar saja  bagi peserta diklat untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk menguasai teknik Menginstalasi PC ini lebih jauh sehingga peserta diklat dapat merakit/menginstalasi komputer PC dengan berbagai macam spesifikasi.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Balasubramanian, 2001, Computer Installation and Servicing, Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi.

Buku-buku user’s guide perangkat komputer dan user’s manual.

John Woram, 1990, The PC Configuration Handbook Acomplete Guide to Troubleshooting, Enhancing, and Maintaining Your PC, 2nd Edition, Bantam Books, Toronto.

Tri Amperiyanto, 1993, Seri Penuntun Praktis Melindungi Data dan Hard Disk, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Comments

Popular posts from this blog

pengertian multiplier

Multiplier atau angka pengganda adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka yang tinggi, maka perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan mempengaruhi terhadap tingkat pendapatan nasional juga besar dan sebalikanya. Perubahan pendapatan nasional itu ditunjukan oleh suatu angka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier. Multiplier (Pengganda), Keynes mendefinisikan Multiplier sebagai “Rasio pasti antara pendapatan dan investasi serta, subyek penyederhanaan tertentu, antara jumlah pekerjaan dan tenaga kerja yang dipekerjakan pada investasi langsung…”. Angka pengganda menggambarkan perbandingan diantara jumlah pertambahan atau pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan atau pengurangan dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional. Multiplier adalah angka pengganda dari suatu variabel untuk menghasilkan besarny...

PERANGKAT UNTUK MEMBANGUN JARINGAN LAN

alat yang dibutuhkan dalam membuat jaringan LAN Alat Yang Dibutuhkan untuk Membuat Jaringan LAN1.    Tang Crimping2.    Connector RJ-453.    Kabel UTP4.    Lan Card / Modem5.    Tester6.    Switch/Hub7.    Sambungan ke Internet1.Pengertian Crimping Tool :Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.Fungsi Crimping Tool :•    Memotong kabel•    Melepas pembungkus kabel•    Memasang konektorGambar Crimping Tool :2. conektor Rj45RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Merupakan konektor yang akan dipasangkan pada unjung kabel. Untuk kabel jaring...

Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul

• Mengidentifikasi Masalah Melalui Gejala yang Muncul TUJUAN PEMBELAJARAN Komputer  yang  terhubung  jaringan  sering  kali  mengalami  gangguan kerusakan   baik   dari   sisi   hardware   atau   software.   Hal   ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan. Peserta diklat mampu mengetahui jenis-jenis gangguan pada perangkat jaringan. Peserta diklat mampu mengetetahui performance dan kondisi perangkat yang terhubung jaringan. Faktor-faktor  yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada Jaringan komputer adalah: Tegangan Listrik Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Komputer  yang  kita  gunakan  sering  mat...